BANDUNG – Sebanyak 500 orang mengikuti doa bersama sebagai upaya meminta pertolongan dan kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Doa bersama yang digelar dalam Kajian Virtual Majelis Taklim Pakuan Juara, Minggu (11/7/2021), tersebut dihadiri Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Menurut Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil, doa bersama merupakan penyempurna ikhtiar dalam menangani pandemi COVID-19 yang kini masih mengalami lonjakan kasus.
“Tidak ada ikhtiar yang sempurna tanpa kekuatan doa,” ucap Kang Emil.
Pada kajian yang bertema “Jabar Bermunajat” itu, Kang Emil melaporkan bahwa pemerintah terus berupaya menekan kasus COVID-19. Selain menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Pemda Provinsi Jabar intens menyusun manajemen oksigen. Tujuannya agar kebutuhan oksigen terpenuhi dan distribusi oksigen berjalan baik.
Kang Emil pun menuturkan, Pemda Provinsi Jabar menghentikan sementara 11 proyek infrastruktur untuk penanganan COVID-19. Salah satunya menyalurkan bantuan obat dan vitamin kepada pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Doa bersama yang dipimpin Ustaz Budi Prayitno itupun ditujukan kepada para dokter dan tenaga kesehatan yang terus berjuang menjadi garda terdepan menangani pasien COVID-19. Kang Emil mengatakan, peningkatan kasus karena virus COVID-19 varian delta membuat dokter dan nakes juga turut berguguran.
“Meningkatnya kasus membuat nakes, dokter kelelahan dan akhirnya terkena juga, maka saya titip ada doa khusus untuk para dokter dan nakes agar diberikan keselamatan karena mereka saat ini tidak bisa meninggalkan tugasnya,” tuturnya.
Kang Emil berharap dengan memperbanyak doa dari masyarakat pandemi bisa secepatnya berakhir. “COVID-19 menunjukkan bahwa kita tidak berdaya. Semoga dengan munajat hari ini di ruang-ruang pribadi, ikhtiar kita bisa membuahkan hasil,” kata Kang Emil. (ADV)