KENDARI — Kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan asal wilayah Sulawesi Tenggara. Hampir di setiap kabupaten/kotanya merupakan penghasil komoditas ini. Sudah kondang kelapa dapat dimanfaatkan seluruh bagiannya dari buah, daun, batang, hongga akar dan produk turunannya.
Kepala Karantina Pertanian Kendari N. Prayatno Ginting bersama tim melakukan bimbingan teknis akselerasi ekspor produk serabut kelapa yang bertempat di gudang pemilik. Giat pendampingan terhadap produk turunan yang juga berasal dari komoditas kelapa, yaitu tepung kelapa diselenggarakan pada Kamis (11/02).
Giat pendampingan dilakukan agar komoditas tepung kelapa dapat memenuhi syarat dan kriteria ekspor negara tujuan. Karena direncanakan komoditas tersebut akan dilakukan ekspor perdana ke Rusia dengan kisaran volume sebanyak 50 ton.
“Kami berharap pelaku usaha dapat memahami dan mengerti syarat-syarat yang harus dipenuhi. Dan tentu harapan kami pelaku usaha merasakan kemudahan dalam memenuhi syarat-syarat tersebut, tentu sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Fatma Rinambo, Pejabat Karantina dalam kesempatan tersebut.
Setelah menjelaskan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk melakukan ekspor kepada pemilik usaha, Pejabat Karantina Kendari melakukan peninjauan langsung proses pengolahan tepung kelapa. Dimulai dari proses pemisahan isi dan tempurung sampai pada proses menjadi tepung kelapa. Proses dilakukan secara modern dengan mesin-mesin yang beroperasi otomatis.
Karantina Pertanian Kendari turut berkomitmen untuk membantu dalam menggenjot nilai ekspor pertanian. Karena ekspor diyakini bisa menekan angka defisit neraca perdagangan nasional.(*)