Serangga Indonesia Tembus Pasar Global

BOGOR — Hewan jenis serangga ternyata pun memiliki nilai ekonomi tinggi. Bahkan hewan yang biasa dikategorikan hama ini diterima dipasar mancanegara.

Tahun ini Pejabat Karantina Pertanian Priok wilayah kerja Kantor Pos Bogor melakukan pemeriksaan dan sertifikasi terhadap berbagai jenis serangga yang telah diawetkan untuk diekspor ke Taiwan. Berbagai jenis serangga ini telah melalui serangkaian pemeriksaan kesesuaian jenis dan jumlahnya.

“Semua dalam bentuk awetan, dikemas dalam keadaan baik dan utuh, siap dikirim ke negara tujuan,” ungkap Miftah Faridh, Pejabat Karantina Pertanian Bogor yang bertugas.

Sesuai data IQFAST, Karantina Pertanian Priok mencatat, sepanjang tahun 2020 frekuensi pengiriman mencapai 449 kali dengan nilai ekonomi sebesar Rp582 juta. Selain Taiwan, serangga awetan ini juga tembus ke pasar global di beberapa negara seperti Perancis, Korea selatan, Tiongkok, Belgia, Jepang, Amerika, Jerman, Italia, Republik Ceko, Thailand, dan Inggris.

“Sedangkan dari awal tahun 2021 hingga saat ini permintaan serangga awetan ini terus meningkat hingga mencapai 59 kali pengiriman dengan nilai Rp 97,3 juta rupiah,” tuturnya

Di luar negeri serangga awetan tersebut diperuntukkan sebagai cinderamata, bahan belajar, hingga koleksi museum. Jenis serangga yang dikirim sebagian besar dari jenis kupu-kupu dan kumbang yang tidak termasuk hewan dilindungi. Karena telah mengantongi keterangan hewan tidak dilindungi dari Instansi terkait.

Keanekaragaman serangga di Indonesia tercatat menjadi salah satu yang terbesar di dunia bersama dengan Brasil. “Kekayaan alam negeri ini sangat melimpah dan bisa dimanfaatkan menjadi bisnis yang menarik serta menjanjikan, asalkan dijalani sesuai dengan rambu-rambu hukum yang berlaku,” terangnya.(*)

Bagikan