PINRANG — Pihak Kepolisian Polres Pinrang mengambil sampel DNA keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu. Pengambilan sampel DNA tersebut dibantu personil Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Parepare, Aipda Besse Fatmawati bersama team yang didampingi oleh Urkes Polres Pinrang, Bripka Musakkir.
Tiga keluarga korban (Rusni) jatuhnya pesawat yang diambil sampel DNA nya, masing-masing orang tua korban, M. Ali (Ayah), anak pertama korban, Asriandi dan anak kedua korban, Sri Wahyuni. Ketiganya merupakan warga Matigae, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid berkesempatan mengunjungi sekaligus menyaksikan pengambilan sampel DNA Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, Senin (11/1/2021) di Kantor Polsek Suppa.
Bupati didampingi Camat Suppa Andi Amran, Kapolsek Suppa AKP Chandra Hasan, INAFIS Polres Pinrang Ipda H Ahmad dan Kepala Desa Watang Pulu Darmawan.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban yang ikut dalam jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dan berharap keluarga korban dapat bersabar dan tabah dalam menghadapi kejadian ini
Seperti diketahui, Rusni adalah salah warga Kabupaten Pinrang yang termasuk dalam manifes penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu. Namanya tercantum dalam manifes yang beredar dipublik dengan sebutan Mrs Rusni.(rls/wal)