Nilai Jual Menggiurkan, Usaha Walet Makin Menjamur

KENDARI – Budidaya sarang Burung Walet (SBW) kini tidak hanya di wilayah pesisir saja. Tetapi dengan pemanfaatan teknologi, banyak masyarakat perkotaan pun mulai melakukan budidaya SBW. Bahkan bisa dari rumah saja. Maka tak heran usaha walet semakin menjamur.

Di Sulawesi Tenggara budidaya SBW terbilang cukup banyak. Masyarakat menggeluti budidaya ini karena tergiur nilai jual yang tinggi.

Komoditas asal Sultra tersebut masih dipasarkan secara domestik, dengan daerah tujuan Jakarta. Tercatat dalam sistem otomasi IQFAST, frekuensi pengiriman SBW sepanjang tahun 2020 sebanyak 95 kali dengan volume mencapai 917 kilogram. Nilai jualnya tembus Rp 11 miliar.

Di awal tahun 2021, pengiriman komoditas ini kembali berlanjut. Sebanyak 18 kg SBW dikirim ke Jakarta melalui Bandara Haluoleo. Pejabat Karantina Pertanian Kendari yang bertugas langsung melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen, fisik dan kemasan sebelum dilalulintaskan antar daerah.

“Pemeriksaan kami lakukan untuk memastikan kesesuaian fisik, jenis dan jumlahnya. Pemeriksaan organoleptik dan kemasan juga dilakukan agar SBW aman, tidak rusak dan tidak terkontaminasi,” terang Akbar pejabat Karantina Pertanian Kendari yang melakukan pemeriksaan

Setelah dilakukan tahapan pemeriksaan, maka komoditas tujuan dinyatakan aman dan dapat diterbitkan sertifikat sanitasi produk hewan.(*/wal)

Bagikan