TP : Membangun Parepare Harus Sesuai Estetika

PAREPARE — Walikota Parepare DR HM Taufan Pawe kembali menegaskan, bahwa membangun kota Parepare harus sesuai dengan nilai estetika. Menurut TP, Parepare sebagai kota jasa dan industri tanpa cerobong asap harus dibangun dengan sentuhan seni dan keindahan. Kota yang dijuluki sebagai kota BJ Habibie ini memperkuat pembangunan khususnya disektor yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan belum saatnya memiliki gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi.

“Membangun Parepare harus dengan estetika atau yang menyangkut dengan kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya saat menerima rombongan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Parepare di rumah jabatan walikota, Jumat malam (20/11)

Kata Taufan yang telah memimpin Kota Parepare pada periode keduanya, penguatan sektor ekonomi masyarakat seperti jasa kuliner yang harus dikembangkan dengan daya dukung penataan keindahan kota yang apik.

“Perkuatan sektor ekonomi bidang kuliner harus banyak karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Lihatlah bagaimana kami telah membenahi dan menata kota sebagai daya dukung keindahan kota Parepare,” ungkapnya

Walikota dengan sederet prestasi yang telah didedikasikan kepada masyarakat Parepare ini menyebutkan, akan kembali membangun satu ikon kota Parepare untuk mempertegas jati diri Parepare sebagai kota santri dan ulama dengan hadirnya Masjid terapung. Dimana Masjid tersebut benar-benar akan dibuat terapung dengan menjulur keluar sejauh 50 meter dari bibir pantai.

“Insya Allah dalam waktu dekat, kami akan menghadirkan Masjid terapung sebagai ikon kota Parepare sebagai kota santri dan ulama. Masjid ini akan benar-benar terapung dengan menjulur keluar sejauh 50-80 meter,” tuturnya

Parepare menurut Taufan kini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Sejak era pemerintahannya pada tahun 2013, berbagai pembangunan telah dihadirkan. Bukan hanya infrastruktur, namun pembangunan sumber daya manusia dan pendapatan asli daerah (PAD) kian meroket. Kata dia, PAD Parepare saat ini telah mengalami peningkatan hingga mencapai 150 miliar.(wal)

 

Bagikan