PAREPOS.CO.ID,POLMAN — Badan Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat, Jumat 9 Oktober 2020, menggelar sosialiasi terkait perlindungan pekerja migran yang diluar negeri. Sosialisasi itu dihadiri ratusan nelayan, mahasiswa serta pelajar SLTA sederajat. Kegiatan sosialisasi tersebut digelar di Aula Kampus Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) di Jalan Budaya, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali.
Hadir dalam kegiatan itu pula, Sekda Polman Ir Andi Bebas Manggazali, Rektor Unasman Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika Teguh Hendro Cahyono dan Direktur Kerjasama dan Verifikasi Penyiapan Dokumen Haposan Saragih serta Tenaga Profesional BP2MI Irvan Basri.
Selain itu, turut hadir Direktur Kerjasama Luar Negeri BP2MI, Freddy M Pangabean, Kepala Seksi Kerjasama Debarkasih Fitroh Anggoro, Staf Khusus Gubernur Sulbar Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Kerjasama Luar Negeri Firdaus GA, Kadis Tenaga Kerja Provinsi Sulbar H Bahtiar dan unsur Muspda terkait.
Sekertaris Daerah Polman, Ir Bebas Manggazali mengatakan, suatu kesyukuran bagi kami yang masih mendapat kesempatan dikunjungi BP2MI. Semoga dapat memberikan dampak positif terkait hal pelayanan pekerja migran. ” Perlu juga kami sampaikan bahwa masyarakat Polman, sangat banyak berkeinginan untuk bekerja ke luar Negeri seperti Negara Malaysia, Singapura, Brunei serta Negara Timur tengah seperti Arab Saudi. Namun beberapa diantara warga kami yang berangkat tersebut, masih banyak berangkat tidak resmi atau tidak sesuai prosedur,”katanya.
Kehadiran BP2MI ini menjadi penyemangat bagi kami pemerintah daerah dalam mengantisipasi hal tersebut. ” Kami berharap BP2MI dapat memberikan informasi dan pencerahan kepada masyarakat Polman tentang bagaimana prosedur untuk dapat bekerja ke luar negeri dan terhindar dari praktik percaloan yang selama ini masih menghawatirkan. Dan juga mengharapkan kepada BP2MI agar memberikan dukungan kepada warga kami dalam hal deportasi masyarakat Polman yang ada di luar negeri, sebab tercatat selama Pandemi ini sudah 103 Orang warga Polman yang telah di deportasi,”ungkapnya.
Dia pun berharap bagi peserta sosialisasi, agar dapat menyimak baik materi dan informasi yang dibawakan serta dapat menjadi corong untuk membantu memberikan informasi tentang cara bekerja di luar negeri bagi sanak saudara, teman kerabat. Rektor Unasman, Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin mengatakan, perguruan tinggi yang dibinanya hadir merupakan salah satu persyaratan berdirinya Provinsi Sulawesi Barat, dan setiap berkegiatan selalu tidak meninggalkan kebiasaan. “Baik itu kebiasaan agama dan budaya. Unasman memiliki jenjang pendidikan, Al Syariah dari segi agamanya dan Mandar budayanya.Maka itulah yang dinamkan oleh pendiri Al Syariah Mandar KH. Sahabuddin,”jelasnya.
Unasman dari segi hibab pendidikan dosen berada di peringkat kedelapan. “Terima kasih kepada BP2MI yang mempercayakan Unasman dalam bekerjasama melaksanakan sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI), mudah mudahan apa yang kita harapkan dapat tercapai terkait perkembangan penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia dapat terwujud,”ungkap Rektor Unasman tersebut.(win/B)